Senin, 28 Mei 2018

Proses Komunikasi Kelompok




Menurut Kartono, 1998:98 kelompok adalah kumpulan yang terdiri dari dua atau lebih individu dan kehadiran masing-masing individu mempunyai arti serta nilai bagi orang lain dan ada dalam situasi yang saling mempengaruhi.

Komunikasi kelompok (Wiryanto,2004:44) merupakan proses komunikasi  antara tiga orang atau lebih yang berlangsung secara tatap muka. Dalam kelompok tersebut anggota berinteraksi satu sama lain. Tipe komunikasi ini dinilai sebagai pengembangan dan komunikasi antar pribadi.

Kerja sama merupakan unsur yang sangat penting dalam kelompok. Membangun kerja sama dapat dilakukan dengan komunikasi yang efektif sehingga arus informasi menjadi jelas, tidak ada bias dan bersifat transparan. Untuk dapat menjalankan komunikasi kelompok secara efektif, ada baiknya mengkaji klarifikasi kelompok dengan karakteristiknya.

Bila dikaji dari sudut sosiologi maka pada dasarnya kelompok itu memiliki klarifikasi, yang oleh Lindgren (1973) dalam buku (Nazsir dan Sunny,2004:12) klarifikasi kelompok dibagi: kelompok Primer, kelompok sekunder, kelompok formal, kelompok informal, in group, out group, membership group, reference group, exclusive group, dan inclusive group.

 Efektifitas didalam kelompok menurut Ruch dapat dilihat dari: suasana kelompok (atmosphere), rasa aman (treat reductioni), kepemimpinan bergilir (distributive leadership), perumusan (goal formulation), flexibilitas (flexibility), mufakat (consensus), kesadaran kelompok (process awareness), penilaian kesinambungan (continual evaluation).

Bebe dan Masterson (1989:3), mendeskripsikan komunikasi kelompok memiliki unsur-unsur yang paling esensial antara lain:
·         speech communication: process of actingon information, leadership behavior that exerts influence upon the group/process,
·         goals: what the group proposes to accomplish,
·         norms: rules established by the group to monitor behavior,
·         roles: sets of expectation people hold for themselves/other,
·         cohesiveness: degree to which group member are atracted to each other and/or the group as whole – assist in uniting or dividing group, situation: the context within whick the group communicating occurs.
















Sumber : Buku Materi Pokok SKOM4432/3sks/MODUL 1-9 KOMUNIKASI BISNIS Surwandi Sumartias Universitas Terbuka


Tidak ada komentar:
Write komentar