
Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal adalah komunikasi yang
dilakukan dengan menggunakan bahasa, baik berupa bahasa lisan maupun bahasa
tulisan. Penting untuk diketahui bahwa dalam kegiatqan bisnis peran komunikasi
verbal sangat dominan.
Kegiatan-kegiatan organisasi yang behubungan
dengan komunikasi verbal, antara lain sebagai berikut: rapat, penerimaan
pegawai (recruitment) dan orientasi
pegawai (orientation).
Komunikasi lisan adalah komunikasi dalam hal ini pesan atau pertukaran informasi dengan kata-kata yang di ucapkan. Hal ini dapat dilakukan dengan tatap muka, baik langsung maupun melalui perangkat mekanik. Pasti keduanya akan berlangsung posisi penting dalam organisasi. dalam wajah organisasi untuk komunikasi tatap muka dapat dilakukan melalui kenferensi, seminar, diskusi kelompok, dan wawancara pribadi.
Mendengarkan adalah aktivitas penerima
dalam komunikasi lisan. Sebagai pembicara memiliki tanggung jawab untuk
melakukan upaya untuk dipahami, sehingga pendengar memiliki tanggung jawab
untuk menjadi penuh perhatian dan melakukan upaya untuk lebih memahami arti
dari pembicara. Dari semua keterampilan komunikasi, mendengarkan adalah yang paling
penting dari semua. Posisi anda lebih tinggi dalam suatu organisasi, semakin
besar tanggung jawab anda mendengarkan. Menurut Johnson, mendengarkan adalah suatu kegiatan yang dapat di aktifkan
dan dinonaktifkan sadar dan tidak sadar. Dimulai dengan menjadi penerima
menyadari bahwa mereka harus mendengarkan dan menjadi memperhatikan apa yang
dikatakan. Proses mendengarkan terdiri dari 4 tahap, di antaranya:
- Tahap I, pada tahap ini, pendengar hanya memperhatikan pembicara untuk mendengar pesan. Jika anda mengulangi kata-kata pembicara, anda telah mendengar pesan tersebut:
- Tahap II, hal ini bergantung pada kosakata pendengar, pengetahuan, pengalaman dan sebagainya, jika pendengar gagal untuk menafsirkan kata-kata dengan benar pesan akan disalahpahami:
- Tahap III, pada tahap ini pendengar memutuskan apa yang harus dilakukan dengan informasi yang diterima. Ketika anda sedang mendengarkan pembicara pemasaran, anda dapat memilih untuk percaya atau tidak percaya apa yang anda dengar. Penghakiman yang anda buat pada tahap evaluasi sangat penting untuk proses mendengarkan, dan
- Tahap IV, tanggapan pendengar pesan mungkin dalam kata-kata atau bahasa tubuh. Tanggapan memungkinkan pembicara tahu apakah pendengar telah mendapat pesan dan apa reaksinya.
Dalam kegiatan bisnis saat ini komunikasi
tertulis dapat berupa laporan tertulis, surat peberitahuan, surat peringatan,
surat keputusan, surat undangan, surat penawaran, surat permintaan barang,
memo/nota dinas, dan sebagainya. Menurut Philip
V Lewis (1987) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam komunikasi
tertulis, adalah penampilan, pilihan kata/diksi, perumusan kalimat menggunakan
tata bahasa yang baik dan benar, kelengkapan informasi yang disampaikan,
kesopansantunan.
Sumber : Buku Materi Pokok SKOM4432/3sks/MODUL 1-9 KOMUNIKASI
BISNIS Surwandi Sumartias Universitas Terbuka





