Senin, 28 Mei 2018

Komunikasi Verbal




Komunikasi verbal adalah komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan bahasa, baik berupa bahasa lisan maupun bahasa tulisan. Penting untuk diketahui bahwa dalam kegiatqan bisnis peran komunikasi verbal sangat dominan.

Kegiatan-kegiatan organisasi yang behubungan dengan komunikasi verbal, antara lain sebagai berikut: rapat, penerimaan pegawai (recruitment) dan orientasi pegawai (orientation).

Komunikasi lisan adalah komunikasi  dalam hal ini pesan atau pertukaran informasi dengan kata-kata yang di ucapkan. Hal ini dapat dilakukan dengan tatap muka, baik langsung maupun melalui perangkat mekanik. Pasti keduanya akan berlangsung posisi penting dalam organisasi. dalam wajah organisasi untuk komunikasi  tatap muka dapat dilakukan melalui kenferensi, seminar, diskusi kelompok, dan wawancara pribadi.

Mendengarkan adalah aktivitas penerima dalam komunikasi lisan. Sebagai pembicara memiliki tanggung jawab untuk melakukan upaya untuk dipahami, sehingga pendengar memiliki tanggung jawab untuk menjadi penuh perhatian dan melakukan upaya untuk lebih memahami arti dari pembicara. Dari semua keterampilan komunikasi, mendengarkan adalah yang paling penting dari semua. Posisi anda lebih tinggi dalam suatu organisasi, semakin besar tanggung jawab anda mendengarkan. Menurut Johnson, mendengarkan adalah suatu kegiatan yang dapat di aktifkan dan dinonaktifkan sadar dan tidak sadar. Dimulai dengan menjadi penerima menyadari bahwa mereka harus mendengarkan dan menjadi memperhatikan apa yang dikatakan. Proses mendengarkan terdiri dari 4 tahap, di antaranya:
  • Tahap I, pada tahap ini, pendengar hanya memperhatikan pembicara untuk mendengar pesan. Jika anda mengulangi kata-kata pembicara, anda telah mendengar pesan tersebut:
  • Tahap II, hal ini bergantung pada kosakata pendengar, pengetahuan, pengalaman dan sebagainya, jika pendengar gagal untuk menafsirkan kata-kata dengan benar pesan akan disalahpahami:
  • Tahap III, pada tahap ini pendengar memutuskan apa yang harus dilakukan dengan informasi yang diterima. Ketika anda sedang mendengarkan pembicara pemasaran, anda dapat memilih untuk percaya atau tidak percaya apa yang anda dengar. Penghakiman yang anda buat pada tahap evaluasi sangat penting untuk proses mendengarkan, dan
  • Tahap IV, tanggapan pendengar pesan mungkin dalam kata-kata atau bahasa tubuh. Tanggapan memungkinkan pembicara tahu apakah pendengar telah mendapat pesan dan apa reaksinya.


Dalam kegiatan bisnis saat ini komunikasi tertulis dapat berupa laporan tertulis, surat peberitahuan, surat peringatan, surat keputusan, surat undangan, surat penawaran, surat permintaan barang, memo/nota dinas, dan sebagainya. Menurut Philip V Lewis (1987) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam komunikasi tertulis, adalah penampilan, pilihan kata/diksi, perumusan kalimat menggunakan tata bahasa yang baik dan benar, kelengkapan informasi yang disampaikan, kesopansantunan.










Sumber : Buku Materi Pokok SKOM4432/3sks/MODUL 1-9 KOMUNIKASI BISNIS Surwandi Sumartias Universitas Terbuka



Proses Komunikasi Media Online (Internet)




Internet merupakan jaringan besar yang dibentuk oleh interkontekstual computer dan komputer tunggal diseluruh dunia, lewat saluran telepon, satelit dan system telekomunikasi lainnya (Ustadiyanto dan Silvia, 2004:3). Menurut LaQuey (1997) internet merupakan jaringan longgar dari ribuan computer yang menjangkau jutaan orang diseluruh dunia.

Berdasarkan pengertian tersebut, definisi internet dapat disimpulkan sebagai kumpulan computer yang terhubung melalui suatu jaringan yang tercipta melalui saluran telekomunikasi yang menjangkau jutaan orang diseluruh dunia. Misi awal dari internet adalah menyediakan sarana bagi para peneliti untuk mengakses data dari sejumlah computer.

Internet mulai masuk Indonesia sekitar tahun 1990-an oleh staf-staf pusat penelitian yang kemudian mendirikan RADNET, perusahaan internet komersial pertama di Indonesia (Krisna dan David, 2001:229). Pentingnya media baru, khususnya internet, sebagai sarana komunikasi bagi organisasi dalam publiknya sangat terasa manakala melihat jumlah pengguna internet itu hampir mendekati 100% pertahun. Terlebih dengan dicanangkannya Dewan Teknolog Informasi dan Komunikasi Nasional (DTIKN) oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 13 November 2006 lalu (Monika Suharko, 2006:9).

Banyak sekali keuntungan yang diperoleh oleh lembaga atau perusahaan dengan menggunakan internet , di antaranya kecepatan transfer data antar bagian, surat-menyurat elektronik dan pencarian data informasi yang diperlukan perusahaan atau lembaga (Sitompul, 2001:23).

Berkembangnya teknologi internet mempunyai keunggulan dalam mengatasi jarak dan waktu, serta menyediakan sumber informasi yang hampir tanpa batas, membuka peluang untuk pemerataan kesempatan belajar serta memperkaya pengalaman kerja. Imternet memungkinkan pula terjadinya kerja sama dan interaksi pribadi antar pelaku pendidikan sehingga memungkinkan adanya pengayaan pengalaman belajar antarbudaya. Internet mampu pula menyediakan sumber belajar yang kaya, baik dalam diri para ahli maupun sumber informasi dari seluruh dunia (Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan Indonesa Jawa Barat, 2000:215).

Kemampuan internet menyuguhkan informasi dalam bentuk multimedia memiliki keunggulan dalam menyajikan informasi dalam desain menarik, serta permainan interaktif, merupakan suatu alat ampuh untuk memotivasi dan memberikan tantangan (Burns, 1997).

Penggunaan internet oleh para professional merupakan cikal bakal dari perkembangan teknologi internet. Banyak ahli menyebutkan, pengunaan internet pada masa krisis komunikasi, dapat mengidentifikasi  masalah dalam manajemen untuk kemudian dikomunikasikan kepada public. Kegunaan lainnya adalah untuk pembuatan newsletter (terbitan berkala) elektronik, pengiriman pesan kepada khalayak sasaran, dan aplikasi internet dan web one to one dalam kegiatan marketing dan komunikasi (Holtz, dalam Soemirat dan Ardianto, 2003).

Keuntungan public relations dalam menggunakan internet: informasi cepat sampai pada public, internet dapat berfungsi sebagai iklan, media, alat marketing, sarana penyebaran informasi dan promosi. Siapapun dapat mengakses internet, tidak terbatas oleh ruang dan waktu, internet dapat membuka kesempatan melakukan hubungan komunikasi dalam bidang pemasaran secara langsung.












Sumber : Buku Materi Pokok SKOM4432/3sks/MODUL 1-9 KOMUNIKASI BISNIS Surwandi Sumartias Universitas Terbuka


Proses Komunikasi Kelompok




Menurut Kartono, 1998:98 kelompok adalah kumpulan yang terdiri dari dua atau lebih individu dan kehadiran masing-masing individu mempunyai arti serta nilai bagi orang lain dan ada dalam situasi yang saling mempengaruhi.

Komunikasi kelompok (Wiryanto,2004:44) merupakan proses komunikasi  antara tiga orang atau lebih yang berlangsung secara tatap muka. Dalam kelompok tersebut anggota berinteraksi satu sama lain. Tipe komunikasi ini dinilai sebagai pengembangan dan komunikasi antar pribadi.

Kerja sama merupakan unsur yang sangat penting dalam kelompok. Membangun kerja sama dapat dilakukan dengan komunikasi yang efektif sehingga arus informasi menjadi jelas, tidak ada bias dan bersifat transparan. Untuk dapat menjalankan komunikasi kelompok secara efektif, ada baiknya mengkaji klarifikasi kelompok dengan karakteristiknya.

Bila dikaji dari sudut sosiologi maka pada dasarnya kelompok itu memiliki klarifikasi, yang oleh Lindgren (1973) dalam buku (Nazsir dan Sunny,2004:12) klarifikasi kelompok dibagi: kelompok Primer, kelompok sekunder, kelompok formal, kelompok informal, in group, out group, membership group, reference group, exclusive group, dan inclusive group.

 Efektifitas didalam kelompok menurut Ruch dapat dilihat dari: suasana kelompok (atmosphere), rasa aman (treat reductioni), kepemimpinan bergilir (distributive leadership), perumusan (goal formulation), flexibilitas (flexibility), mufakat (consensus), kesadaran kelompok (process awareness), penilaian kesinambungan (continual evaluation).

Bebe dan Masterson (1989:3), mendeskripsikan komunikasi kelompok memiliki unsur-unsur yang paling esensial antara lain:
·         speech communication: process of actingon information, leadership behavior that exerts influence upon the group/process,
·         goals: what the group proposes to accomplish,
·         norms: rules established by the group to monitor behavior,
·         roles: sets of expectation people hold for themselves/other,
·         cohesiveness: degree to which group member are atracted to each other and/or the group as whole – assist in uniting or dividing group, situation: the context within whick the group communicating occurs.
















Sumber : Buku Materi Pokok SKOM4432/3sks/MODUL 1-9 KOMUNIKASI BISNIS Surwandi Sumartias Universitas Terbuka


Selasa, 15 Mei 2018

Proses Komunikasi Interpersonal




Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi di antara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya.

Menurut Devito (1989), komunikasi interpersonal adalah penyampaian pesan oleh orang dan penerima pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera (Effendy, 2003, 30).

Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal atau nonverbal. Komunikasi interpersonal ini adalah komunikasi yang hanya dua orang, seperti suami istri, dua sejawat, dua sahabat dekat, guru-murid, dan sebagainya (Mulyana, 2003,73).

Menurut Effendy, pada hakikatnya komunikasi interpersonal adalah komunikasi antar komunikator dengan komunikan, efektif dalam upaya mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang, karena sifatnya yang dialogis berupa percakapan. Arus balik bersifat langsung, komunikator mengetahui tanggapan komunikan ketika itu juga. Pada saat komunikasi dilancarkan, komunikator mengetahui secara pasti apakah komunikasinya positif atau negative, berhasil atau tidaknya. Jika ia dapat memberikan kesempatan pada komunikan untuk bertanya seluas-luasmnya (Sunarto, 2003, 13)

Redding yang mengembangkan klarifikasi komunikasi interpersonal menjadi interaksi intim, percakapan social, interogasi atau pemeriksaan dan wawancara.

Interaksi intim termasuk komunikasi di antara teman baik, anggota family, orang-orang yang sudah mempunyai ikatan emosional yang kuat. Percakapan social adalah interaksi untuk menyenangkan seseorang secara sedehana. Tipe komunikasi tatap muka penting bagi pengembangan hubungan informal dalam organisasi. Misalnya dua orang atau lebih bersama-sama dan berbicara tentang perhatian, minat diluar organisasi seperti isu politik, teknologi dan lain sebagainya. Interogasi atau pemeriksaan adalah interaksi antara seseorang yang ada dalam control, yang meminta atau bahkan menuntut informasi dari yang lain. Misalnya seorang karyawan dituduh mengambil barang-barang organisasi maka atasannya akan menginterogasinya untuk mengetahui kebenarannya. Wawancara adalah salah satu bentuk komunikasi interpersonal dimana dua orang terlibat dalam percakapan yang berupa Tanya jawab. Misalnya atasan yang mewawancarai bawahannya untuk mencari informasi mengenai suatu pekerjaannya.

Komunikasi interpersonal mempunyai beberapa tujuan. Disini akan dpaparkan 6 tujuan, antara lain menemukan diri sendiri, menemukan dunia luar, membentuk dan menjaga hubungan yang penuh arti, berubah sikap dan tingkah laku untuk bermain, dan kesenangan untuk membantu.

Efektivitas komunikasi interpersonal dimulai dengan lima kualitas umum yang dipertimbangkan, yaitu keterbukaan (openness), empati (empathy), sikap mendukung (supportiveness), sikap positif (positiveness), dan kesetaraan (equality) (Devito, 1997, 256-264).







Sumber : Buku Materi Pokok SKOM4432/3sks/MODUL 1-9 KOMUNIKASI BISNIS Surwandi Sumartias Universitas Terbuka


Proses Komunikasi Bisnis




Ahli komunikasi  Gerbner, menjelaskan definisi komunikasi massa lebih terperinci. Menurut Gerbner komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinu serta paling luas yang dimiliki orang dalam masyarakat industry. Seperti halnya Gerbner yang mengemukakan bahwa komunikasi massa itu akan melibatkan lembaga maka Wright secara khusus mengemukakan bahwa komunikator bergerak dalam organisasi yang kompleks. Menurut Wright, bentuk baru komunikasi dapat dibedakan dari corak-corak yang lama karena memiliki karakteristik utama sebagai berikut: di arahkan pada khalayak yang relative besar; heterogen dan anonym; pesan disampaikan secara terbuka; sering dapat mencapai kebanyakan khalayak secara serentak; bersifat sekilas; komunikator cenderung berada atau bergerak dalam organisasi yang kompleks yang melibatkan biaya besar.

Penggunaan komunikasi massa oleh organisasi bisnis memiliki nilai manfaat, dimana komunikasi massa mampu menjangkau public dengan cakupan yang sangat luas, apalagi dengan perkembangan kepadatan penduduk yang cukup pesat komunikasi massa mampu menjadi solusi sebagai metode komunikasi untuk menginformasikan barang dan jasa yang dihasilkan organisasi. Keunggulan komunikasi massa karena didukung dengan kepemilikan media massa disetiap rumah, seperti televisi dan radio.
Karakteristik komunikasi massa menurut Ardianto dan Komala (2009:45) sebagai berikut; komunikator terlembagakan, pesan bersifat umum, komunikannya anonym dan heterogen, media massa menimbulkan keserempakan, komunikasi mengutamakan isi ketimbang hubungan, komunikasi massa bersifat satu arah, stimulasi alat indra terbatas, umpan balik tertunda (delayed) dan tidak langsung (indirect).
Pakar komunikasi Dominick (dalam Ardianto, Komala, 2009:14) mengemukakan fungsi komunikasi massa terdiri dari surveillance (pengawasan), interpretation (penafsiran), linkage (keterkaitan), transmissions of values (penyebaran nilai), dan entertainment (hiburan).  







Sumber : Buku Materi Pokok SKOM4432/3sks/MODUL 1-9 KOMUNIKASI BISNIS Surwandi Sumartias Universitas Terbuka


Teknologi dalam Komunikasi Bisnis




Kemajuan telekomunikasi sangat memiliki peran besar dalam membantu proses penyampaian informasi/ pesan kepada si penerima atau khalayak. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang snagat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan , serta sebagai cara baru dalam melakukan aktivitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam decade terakhir ini.

Dalam komunikasi bisnis, peran dapat disampaikan langsung ataupun melalui media. Pada umumnya memang lebih banyak kita berkomunikasi dengan menggunakan media , baik media massa maupun media umum. Media umum adalah media yang dapat digunakan baik untuk komunikasi persona, kelompok, maupun media massa. Contoh media umum adalah : surat-menyurat, telegram, telex, telepon, fax dan internet. Untuk pembahasan surat-menyurat ada dimodul berikutnya.

Perkembangan bisnis masa ini bergerak lebih cepat dibandingkan sebelumnya, sehingga mereka membutuhkan komunikasi yang lebih baik, terutama dalam mempertahankan pelanggan dan pemasok, dan bahkan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Dengan solusi mobilitas diharapkan karyawan akan lebih produktif, dimanapun mereka berada. Itu karena mereka memiliki akses tertentu terhadap berbagai aplikasi perusahaan melalui berbagai perangkat bergerak atau berbagai akses lainnya.








Sumber : Buku Materi Pokok SKOM4432/3sks/MODUL 1-9 KOMUNIKASI BISNIS Surwandi Sumartias Universitas Terbuka


Senin, 14 Mei 2018

Media dalam Komunikasi Bisnis




Dalam kaitannya organisasi bisnis media komunikasi adalah suatu media atau alat bantu yang digunakan oleh suatu organisasi untuk mencapai efisiensi dan efektivitas kerja dengan hasil yang maksimal. Secara sederhananya, media komunikasi ialah sebagai salah satu saluran perantara dalam penyampaian informasi dari komunikator kepada khalayak yang bertujuan untuk efisiensi penyebaran informasi. Fungsi media komunikasi, adalah
  1. Efisiensi penyebaran informasi;
  2. Memperkuat eksistensi informasi;
  3. Mendidik/ mengarahkan/ persuasi;
  4. Menghibur/ entertaint/ joyfull.
  5. Kontrol sosial.

Adapun bentuk-bentuk media massa: surat kabar, majalah, radio, televise dan film. Masing-masing media massa tersebut memiliki karakteristiknya berikut keuntungan dan kelemahannya.

Saluran komunikasi bisnis, pada prinsipnya memiliki dimensi yang sama dengan saluran komunikasi pada umumnya. Menurut Rao (Blake dan Haroldsen, 1979:14), paling tidak, saluran memiliki 7 dimensi, dimana dimensi  tersebut memungkinkan kita dapat mengevaluasi efektivitas yang relative dari saluran komunikasi yang berbeda. Dimensi-dimensi tersebut, adalah (a) kredibilitas saluran (channel credibility), (b) umpan balik saluran (channel feedback), (c) keterlibatan saluran atau partisipasi (channel involvement), (d) tersedianya  saluran (channel availability), (e) daya tahan saluran yang memungkinkan pesan dapat bertahan/ terlindungi (channel permanency), (f) kekuatan multiguna saluran (channel multiplicative power), (g) kesalingmelengkapi saluran (channel complementarity).

Media massa berkembang demikian pesatnya, namun untuk memudahkan dalam mengidentifikasi perkembangannya. Pada dasarnya, media massa terbagi menjadi dua kategori, yakni media massa cetak dan media massa elektronik. Media massa cetak yang dapat memenuhi kriteria sebagai media massa adalah surat kabar dan majalah, sedangkan media massa elektronik yang memenuhi kriteria adalah radio siaran, televisi dan film. Setiap media massa memiliki karakteristik yang khas (Ardianto dan Komala, 2005:97-147)









Sumber : Buku Materi Pokok SKOM4432/3sks/MODUL 1-9 KOMUNIKASI BISNIS Surwandi Sumartias Universitas Terbuka